Bagaimana kalau kita melakukan kegiatan yang menurut kita sudah maksimal dan bagus hasilnya,tetapi apresiasi yang diberikan oleh orang ( apalagi orang yang kita berikan pelayanan ) hanya memberikan setengah jempol, bukan thump up or two thumps up seperti orang-orang yang mudah dan mau menghargai orang lain dengan baik?
Kita mungkin dapat mengambil beberapa hikmah:
1. Kita memang tidak mengerjakan sesuai selera yang kita layani,sehingga kurang puas dengan hasil meski selesai tepat waktu.
2.Kita sedang apes ketemu orang yang tidak mudah puas,atau tidak mudah memberi penghargaan, atau orang yang memang ahlinya dibidang yang kita layani :-( mungkin,namun kok aneh kenapa setengah jempol saja,, tapi itu khan terserah si pemberi jempol..hehe egp lah..)
3.Dengan setengah jempol,kita jadi termotivasi,dengan menggerutu atau tidak,kita akan evaluasi apa yang kita kerjakan pada yang kita layani sudah sempurna sesuai pesanan atau seharusnya belum,,kalau perlu kita tanyakan apa yang kurang pada si pemilik "jempol".
4.Ada atau tidak ada jempol "nggak ngaruh" , kita tetap kerjakan yang kita layani tersebut dengan semaksimal mungkin demi penghargaan yang seharusnya,mau kasih jempol berapapun kalau tak terbayar kembali,pasti kita akan kecewa,jadi tetap usahakan kita jangan sampai dapat setengah "jempol" ,nah setelah usaha semaksimal mungkin pasti hasil tidak jauh dari full "jempol" atau empat jempol akan kita terima, tetapi selalu pastikan sebelum bilang sesuatu sudah finish,periksa,double check,agar apapun yang kita lakukan tidak jauh dari "jempol yang berdiri tegak dan senyum puas dari sang pemilik Jempol" .. " anda excellence, lusa pesanan saya yang satu lagi akan saya berikan kepada anda,pekerjaan anda tepat waktu dan memuaskan saya, walau harga anda lebih mahal,tolong kasih discount kalau memungkinkan,tapi saya puas bung,terimakasih ya,dan keep good work for our partnership...( siapa yang ga ngarep beginian daripada sesuatu yang dihargai dengan seharusnya dan pujian yang seharusnya? mari kita cari dan kerjakan..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar