Sabtu, 02 Mei 2009

RECYCLE


Baru saja melihat dijalan ada juga ya yang membawa TAS KRESEK dan sodara-sodara nya sejenis,tidak dominan satu warna, jika pemulung mengumpulkan,biasanya khusus botol air mineral,plastik bening saja...Tapi ini khok ada yang mengumpulkan plastik kresek seperti ini.
Pikir Saya Hebat sekali, karena selama ini,dekat rumah ada TPS ( Tempat Penampungan Sampah Sementara ) hampir 75% sampah adalah dari jenis plastik seperti ini yang tidak bisa langsung terurai beda dengan sampah organik.
Dan oleh pengumpul sampah biasanya dibakar dan menimbulkan dampak yang benar-benar menjengkelkan,tiap malam bau asap dan tiap pagi bau busuk sampah organik.
Kalau ditiap-tiap TPS Sampah dilingkungan perumahan ada team yang mengumpulkan khusus plastik kresek seperti ini dan nilai jualnya ada,saya rasa masalah sampah akan ada pengurangan yang berarti daripada hanya semboyan-semboyan Go Green tapi kok banyak pengusaha yang kurang melirik mengenai sampah yang model satu ini,si kresek yang menjengkelkan namun masih banyak dipakai disini,coba kalau tas kresek tidak digratiskan oleh pedagang..

Kita lihat dan dengar diberita,berton-ton sampah selain yang diburu oleh para pemulung,sisanya sampah organik hanya dibiarkan menggunung atau dibakar di insenirator atau malah langsung dibakar diruang terbuka,sungguh mengerikan dan sangat terasa disamping akibat pemanasan global,dilingkungan Jakarta dan sekitarnya sungguh sangat panas dan sesak udara untuk dihirup.
Nah salah satu penyebab utama selain kendaraan bermotor ya sampah ini, kita lihat saja,disungai-sungai diwilayah JABODETABEK akan sangat susah dilihat bersih,mengerikan,sudah airnya hitam sampah plastik menggunung dan membunuh banyak mahluk hidup yang seharusnya bisa mendaur ulang secara biologis sampah - sampah organik,akhirnya yang organik pun makin lama di daur ulang oleh alam.

Coba bayangkan,setiap hari kita membuang sampah seberapa dari seluruh penghuni rumah dan kalikan jumlah keluarga di JABODETABEK..dari data 2007 yang pernah saya baca sekitar 6000 TON Sampah tiap hari dihasilkan dari kegiatan hanya di Wilayah DKI,belum daerah penyangga sekitarnya,,,sungguh kalau tidak ada kesadaran yang mendalam dari seluruh masyarakat dan system yang benar, akan cuma jadi mimpi buat cucu kita kondisi lingkungan yang bersih.
Sampah hanya dipindahkan tempat dari Jakarta ke Bantar Gebang dan beberapa wilayah pembuangan akhir lainnya yang selalu saja menimbulkan dilema.

Nah,kalau dari diri kita sendiri,kita mulai dari keluarga kita,kita sadarkan mereka untuk mengurangi penggunaan Plastik kresek saja,dan mengolah sampah organik rumah tangga untuk dijadikan pengisi biopori dan didaur ulang sendiri dengan komposter yang cukup sebuah bekas kaleng cat plastik yang besar (ukuran satu pail 25kg)kita paling tidak sudah memulai untuk masa depan yang bersih dan nyaman,
Coba kalau hal ini dilakukan oleh setiap keluarga di Indonesia khususnya di JABODETABEK melakukan ini, Kota Jakarta dan sekitarnya akan bersih dengan cepat meski semrawut ada,tapi bersih..coba kita impikan dan bayagkan ini terjadi dalam jangka 10 atau 20 tahun kedepan,,, wuih indahnya.

Sekedar tambahan juga bahwa di beberapa negara tas kresek diberikan tidak dengan cuma-cuma dan harga disana cukup mahal buat kita loh,dan ada beberapa negara sudah melarang penggunaan tas plastik kresek seperti yang banyak kita gunakan itu...

Nah mengenai Plastik kresek dan sodara-sodaranya yang masih menggunung digundukan TPS,di sungai-sungai,selokan-selokan, dan di mana saja yang tiap hari pasti kita lihat (bagi yang perduli kebersihan tentunya,)coba ada tukang RECYCLE yang banyak dan dikurangi penggunaan plastik kresek dengan menggunakan tas cangklong seperti di beberapa pasar dan teman-teman aktifis pasarkan,pasti ini cepat terwujud,karena jika kita benar-benar perhatikan,sampah yang menggunung itu memang paling banyak ya si KRESEK ini yang menjadi bagiannya...MARI PERDULI LINGKUNGAN..

Ada ide juga, KENAPA usaha kita yang pernah kita lakukan dan gagal tapi prospektif tinggi kita tidak daur ulang ya? khan bisa menambah 'lingkungan ekonomi' yang adem saja bisa lebih 'sumringah' ? hehe benar juga,ayoh kita review apa yang sudah kita RECYCLE..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar