Rabu, 03 Juni 2009

BIASANYA TAPI BUKAN SEHARUSNYA

Bapak: " Siapa yang naruh gelas disini? khan ini meja belajar,,? Habis minum mbok ya ditaruh ketempat cucian ".
Anak jawab: " Khan biasanya juga naruh disitu..hehe..tapi nggak seharusnya.." sambil ngeloyor ambil gelas untuk dicuci..pinter ngeles dan pinter ngasih tahu,pikir si Bapak.

Jadi sepertinya sesuatu yang tidak "Seharusnya" sering "dibiasakan" sehingga menjadi keseharian yang melenceng, banyak contoh dari diri kita sendiri atau yang kita temukan diluaran jika kita sedang sendiri atau berinteraksi.

1. "Biasanya saya lewat jalan ini pak,meski ada ferbodden ga pernah ditangkap,kenapa saya ditilang sekarang?"

2. " Biasanya saya mbayar tip langsung di acc, kenapa sekarang harus ribet begini begitu document segala,saya ga mau ribet,bisa ga bayar berapa?"

3. " Biasanya saya ga pernah ditegur kalau begini..kenapa sekarang kok dilarang,khan rambunya ga jelas,,".

dsb..dsb...sdb..

Sampai kapan kalau kita yang hidup di Pertiwi negeri ini dari hal yang paling kecil sudah membiasakan yang seharusnya tidak dilaksanakan,dan tetap membiasakan hal yang tidak patut karena tidak ada yang melarang,tidak ada yang melihat,tidak ada polisi,tidak ada yang ngawas, dsb...dst.

Semoga kita semua bisa memulai dari diri sendiri dan keluarga untuk melaksanakan yang seharusnya,seharusnya takut kita bukan kepada sesiapapun kecuali YME, sehingga apa yang kita lakukan akan membimbing kita selalu pada yang seharusnya.