Kamis, 10 Desember 2009

PERTANYAAN BUAT MANUSIA

Disadur Dari Pertanyaan Seorang Imam Besar kepada murid-muridnya:

1. "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"!
Yang paling dekat dengan kita adalah 'mati'.
Semua yang hidup pasti akan mati,semua yang berbentuk pasti akan aus dan rusak. Oleh karena itu
sudah siapkah kita mati? Bekal apakah yang akan kita bawa mati?!..

2."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?"
Yang paling jauh dengan kita adalah 'masa lalu'.
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh karena itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang lebih baik daripada masa lalu kita,jika kita masih diberi kesempatan.

3."Apa yang paling besar di dunia ini?"

Yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" .
Karena nafsu banyak yang kehilangan akal sehatnya,karena nafsu tidak ada cukupnya.

4."Apa yang paling berat di dunia ini?"

Yang paling berat adalah "memegang Janji/amanah/titipan".
Dengan mudahnya mengucap janji,tapi kadang dengan mudahnya beralasan untuk mengingkarinya,manusia sumber ilmu,tapi banyak lupanya kalau dia berilmu,orang yang berilmu selalu berusaha menepati dan menjaga janjinya agar tidak ingkar..

5."Apa yang paling ringan di dunia ini?"
Yang paling ringan didunia ini adalah "meninggalkan ibadah" .
Banyak karena urusan dunia maupun men'cukupi' nafsunya,ibadah terlupakan,lupa kalau mati akan tiba kapan saja sesuka YME mendatangkannya buat manusia..

6."Apa yang paling tajam di dunia ini?"
Yang paling tajam adalah "lidah manusia". Lidah atau alat bicara manusia akan dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata yang sangat menusuk melebihi tajamnya pedang,lukanya bisa tak terobati,dan itulah gunanya menakar pembicaraan untuk menempatkan segala kata-kata yang dikeluarkan alat bicara tidak melukai mahluk lain,apalagi kadang manusia lebih suka 'menusuk' dirinya sendiri dengan mengatakan yang tidak layak kepada YME.

Sesungguhnya,kita manusia diciptakan hanya untuk mencari tujuan penciptaan itu sendiri,yaitu mengabdi kepada Sang Maha Pencipta,tiada ada yang abadi,semua akan kembali ke bentuk asalnya,dan dari asal muasalnya juga.
Tubuh fana kita,apalagi harta,semua akan kembali ke tanah untuk didaur ulang, nyawa/roh kita kembali kepada Sang Maha Kuasa, Kesadaran kita akan diadili pada masanya nanti,karena Jiwa dan Raga yang dipinjamkan kepada Kesadaran kadang banyak digunakan untuk bukan yang dinginkan oleh YME.

Semoga saya dan siapa saja menyadari itu untuk menghargai segala waktu yang ada untuk menuju yang lebih baik untuk segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar