Jumat, 03 April 2009

SAYA IRI!

Saya 'IRI' tapi tidak dengki, benar Milyaran persen saya tidak pernah dengki,sampai saat ini,karena memang kesenangan saya duduk dan menonton wayang dibarisan paling depan atau setelah goro-goro didengungkan oleh sang dalang, saya paling senang mendengar dan mengikuti banyak hal kata-kata,petuah,petunjuk yang selalu sang dalang sampaikan,pasti ada dalam setiap judul/tema wayang yang digelar..
Ternyata itu berbuah dengan cara pandang saya selama ini,diluar pendidikan agama yang saya pelajari,,semoga juga saya mampu memberi nasihat seperti sang dalang walau dunia wayang semalam suntuk sudah sangat susah ditemukan dan sangat susah mencari pendengar dan pemirsa yang mau berlama-lama dan berngantuk-ngantuk ria dibanding nonton tipi dan nonton sepak bola...
Mengenai IRI,saya IRI dengan orang yang tabah dan tegar hingga berhasil sampai ke seberang kehidupannya dengan sukses dan berjaya...
semoga saya tertular dan tidak mudah mlempem,walau jika pada saat ada kerugian dan masalah kita pasti ada drop peak, tapi semoga tidak terlalu lama...dan IRI saya tetap menyemangati obor hidup ini..
Kalau ada GORO-GORO, pasti PUNAKAWAN keluar dan menyegarkan suasana dan dan disitu ditemukan SOLUSI yang mengakhiri cerita malam itu, yang Cerita wayang adalah gambaran ratusan atau malah ribuan tahun kehidupan ditanah Jawi dengan sastra tinggi dan banyak contoh - contoh yang dapat dipelajari...
bahwa dalam segala LAKON WAYANG
pasti ada SULUK-LELAKON-GORO2-RAMPUNGAN hehe ini menurut saya loh...
Yang hikmahnya :
Ada cerita kehidupan-ada proses hingga terjadi masalah- terjadi diskusi bagaimana memecahkan masalah tersebut sesuai lakon yang berjalan - di ambil keputusan secara 'jenaka' oleh para Punakawan yang sebenarnya mereka semua adalah dewa-dewa yang derajatnya lebih tinggi- dan masalah dapat diselesaikan meski disitu pasti sang BUTO atau sang ANGKARA akan kalah...happy ending atau sad ending disitu pasti ada akhir yang harus dihadapai dan proses yang sudah dilalui..
tinggal lakon apa yang kita ingin mainkan..
( sepertinya topik dan isi agak ga connect seperti pikiran saya saat ini..huauhaha...yang penting ini inspiring me to think deeper, dan semoga ada yang maksud..) yo wiss..

2 komentar:

  1. Saya juga memulai bisnis, awalnya dari 'rasa iri' melihat kesuksesan orang lain. Alhamdulilah, saya dikaruniai ALLAH dengan 'rasa iri positif konstruktif'

    Terima kasih, semoga sukses selalu menyertai Mas Sugeng Suryadi.

    Salam Sukses Penuh Berkah dari Surabaya,

    Wuryanano
    Motivational Blog - Support Your Success
    Entrepreneur Campus - Support Your Future

    BalasHapus
  2. Maturnuwun,sami-sami pak semoga...

    BalasHapus