Senin, 16 Maret 2009
MENGHARAP YANG LEBIH NAMUN..
Seperti peribahasa melayu, Punguk merindukan Bulan, itu memang sesuatu yang mustahil,seekor burung hantu kecil,yang tidak bisa terbang tinggi setinggi elang,kecuali hanya hidup dimalam hari ,yang selalu hanya ada bulan sebagai cahayanya,dia tidak bisa beli senter kecuali ada bulan,,tidak bisa mendatangkan bulan kecuali dengan harapannya saja,maka sebenarya dia merindukan sesuatu yang pasti ada namun belum pasti terlihat....namun ini jika kita lihat dengan 'kacamata' standard, Tidak bisa terbang,ya ga mungkin terbang, tidak bisa menyelam ya tidak bisa menyelam... ITU DULLUUU BANGET KALEEE....( mencoba menyemangati diri :-))
Jika si Punguk ingin/rindu bulan ada tiap hari dilihatnya bulan,tinggal pesan Roket dan sampailah dia dibulan,darimana uangnya buat beli Roket,nah disitu pertanyaan besar dan nyeleneh harus dicari jawabanya,,,karena banyak kita lihat ,yang'nyeleneh' dan tidak biasa-biasa sajalah yang malah berhasil..nah.
jika ingin sesuatu yang lebih tentu kita harus mencari jalan sebanyak mungkin dan berusaha sebanyak mungkin agar keinginan kita tercapai,apakah cukup? tidak kalau kita tidak tawakal dan ikhlas,karena tanpa dua hal tersebut,jika kita mengalami kegagalan kita bisa terlena untuk sesal dan sedih berkelanjutan, jika sudah berhasil kita akan terlena bersenang-senang berkelanjutan,lupa akan tujuan berikutnya. Nah.
Disini berarti tidak ada yang tidak mungkin,tetapi jika kita masih mempunyai keinginan yang lebih,berarti usaha kita harus lebih juga, bukan mengerjakan Pekerjaan itu-itu saja sebagai karyawan (seperti saya...) tetapi mengharapkan penghasilan Direktur atau pengusaha yang omsetnya milyaran..hmm benar-benar Punguk merindukan Bulan di masa purbakala,hanya untuk bermimpi tentang roket itu apa,juga tidak tahu dan bisa...
Masihkah kita Bermimpi dan berimajinasi mengharapakan lebih tetapi dengan hanya usaha yang itu-itu saja,,?
Selain suatu keajaiban,kenyataan itu hanya tetap akan tinggal mimpi...bagaimana dengan saya sendiri?
Bangun pikiran dan tindakan,diluar sana masih ada lebih dari trilyunan kesempatan walau orang lain telah memegangnya,,belum tentu mereka memiliki kesempatan itu,apakah kamu sudah bisa melihat dengan lebih terang dan jelas untuk kamu miliki kesempatan itu,tanpa harus menunggu sang bulan yang belum tentu membimbingmu dalam kegelapan,apakah kamu lupa cahaya yang lebih terang,,cahaya hati dan cahaya Illahi..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar