Kamis, 19 Maret 2009

BESI BERANI


Pada waktu masih di Sekolah Dasar, saya menyebut MAGNET sebagai BESI BERANI, tidak tahu asal muasal kata itu darimana, tapi memang besi itu 'berani' sekali, tidak melihat apa yang ditarik atau apa yang ditolaknya , karena memang dalam bentuk apapun mereka mempunyai dua kutub yang saling menarik maupun menolak.
Kutub jika berlawanan akan tarik menarik dan akan tolak menolak jika kutub yang sama.
Ada yang bisa kita pahami dari hal yang diberikan Yang Maha Kuasa ini,antara lain:

1.Sekuat atau selemah apapun,sang Besi Berani/Magnet ini akan menarik apapun yang terbuat dari besi atau sesuatu yang mengandung zat besi kearah dirinya,apakah dia mampu menarik atau tidak,dia akan menariknya.Fokus dan pertahankan segala yang sudah menjadi keahlianmu,jangan terpengaruh apapun,meski hasilnya tidak akan tertarik,tetapi ada sebagian yang tetap bereaksi akan tujuan kekuatan magnet itu ada..berusahalah selalu,karena itu kodrat..

2.Sesuatu yang bertolak belakang akan tarik menarik,ketertarikan berasal dari perbedaan,
bukan dari persamaan,,
sesuatu yang identik,mirip,atau kembar sama sekalipun pasti ada perbedaanya,dan di ketertolakan itu masih ada ketertarikan,walau dasarnya hal ini pasti akan saling menolak..
Jadi kenapa kita harus bingung dengan mempermasalahkan perbedaan? itu kodrat,dan itu harus ada,ketertolakan tidak harus dengan konflik,meski yakin hal itu akan tetap ditolak sesuai prinsipnya..

3.Di dunia ini pasti ada dua kutub,yang satu menarik dan yang lain menolak,dan itu harus ada agar terjadi keseimbangan,agar terjadi kehidupan,ada hitam ada putih,ada baik ada buruk, tinggal bagaimana kita menghadadapi dan menilainya,karena segala sesuatu itu ada sebagai pemberian,agar segala sesuatu seimbang,agar segala sesuatu berjalan,,
Siapkah kita menerima jika kita harus hitam padahal yang kita inginkan itu putih?
meski hitam ada agar yang putih terlihat,,
agar ada pembanding,siapkah kita dengan apa yang memang harus ada..
Kita memang keseringan lupa dan mudah menyerah..benarkah,,

4.Di antara dua sisi perbedaan,pasti ada sisi peralihan atau sisi antara, kalau dalam warna akan menjadi warna semburat (boso jowo :-) ) atau daerah transisi,bisa juga disebut daerah ga jelas atau abu-abu kalau sebagai pengumpama adalah hitam dan putih,
Inilah daerah tak terukur walau bisa dipahami dan dirasakan,karena ke tidak-solid-an warna atau daerah medan magnit,berapa kekuatannya,walau terukurpun tidak akan bisa disebutkan dengan mudah ini menjadi bagian kutub selatan atau kutub utara, tidak akan mudah disebutkan ini lebih dominan si putih atau si hitam..
Nah,kalau pada posisi ini,kita jadi tidak mudah ditebak dan punya kesempatan yang lebih untuk memilih.
Jadilah utara sebelum ke selatan,namun kita harus dalam posisi ditengah kutub ,agar kita mudah menentukan yang kita inginkan,jadilah lebih fleksibel.
Jadilah hitam kamu tidak apa-apa karena kamu harus menuju keputih pada akhirnya,tapi berdirilah pada abu-abu,agar jika ingin menjadi putih,hitam-mu akan lebih mudah pudar,kecuali tetap ingin didaerah hitam,hidup adalah pilihan,dan dunia tidak akan menjadi pincang jika kita tetap ingin di hitam,maupun terlalu banyak yang ingin menjadi putih, keseimbangan adalah kodrat,dan itu pasti,jika sudah ada salah satu yang dominan,itu memang sudah akhir dunia,tapi siapa yang tahu kecuali sang Kholiq?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar